SAMBUTAN

Salam Pramuka!!! Pasukan Cakra Baskara Dan Dewi Bulan - Dewan Penggalang SMP N 1 Larangan - Gudep 08.029.030 SMP N 1 Larangan Brebes - Heksarama

Sabtu, 09 Mei 2015

Cara menggunakan kompas

Kompas adalah sebuah alat yang berfungsi untuk menetapkan/menunjukkan arah mata angin.

Seorang pengembara dan ahli berkemah, harus mengetahui benar tentang Kompas. Dengan bersemboyan pada Kompas, ia akan dapat mengikuti jalan yang tertera dalam Peta, maka ia tidak akan tersesat dalam perjalanan/pengembaraan.

Bagian-bagian penting dari Kompas :

1. Dial, adalah permukaan Kompas dimana tertera angka derajat dan huruf mata angin.
2. Visir, adalah lubang dengan kawat halus untuk membidik sasaran.
3. Kaca Pembesar, digunakan untuk melihat derajat Kompas.
4. Jarum Penunjuk adalah alat yang menunjuk Utara Magnet.
5. Tutup Dial dengan dua garis bersudut 45o yang dapat diputar.
6. Alat Penyangkut adalah tempat ibu jari untuk menopang Kompas saat membidik
Cara Mempergunakan Kompas :

1. Letakkan Kompas di atas permukaan yang datar, setelah jarum Kompas tidak bergerak maka jarum tersebut dan menunjukkan ARAH UTARA MAGNET

2. Bidik sasaran melalui Visir, melalui celah pada, kaca pembesar, setelah itu miringkan kaca pembesar kira-kira bersudut 50o dengan kaca dial.
Kaca pembesar tersebut berfungsi sebagai :
a. Membidik ke arah Visir, membidik sasaran.
b. Mengintai derajat Kompas pada Dial.

3. Apabila Visir diragukan karena kurang jelas terlihat dari kaca pembesar, luruskan garis yang terdapat pada tutup Dial ke arah Visir, searah dengan sasaran bidik agar mudah terlihat melalui kaca pembesar.

4. Apabila sasaran bidik 30o maka bidiklah ke arah 30o. Sebelum menuju sasaran, tetapkan terlebih dahulu Titik sasaran sepanjang jalur 30o. Carilah sebuah benda yang menonjol/tinggi diantara benda lain disekitarnya, sebab route ke 30o tidak selalu datar atau kering, kadang-kadang berbencah-bencah. Ditempat itu kita Melambung (keluar dari route) dengan tidak kehilangan jalur menuju 30o.

5. Sebelum bergerak ke arah sasaran bidik, perlu ditetapkan terlebih dahulu Sasaran Balik (Back Azimuth atau Back Reading) agar kita dapat kembali kepangkalan apa tersesat dalalam perjalanan.
Rumus Back Azimuth/Back Reading

1.

Apabila sasaran kurang dari 180o = ditambah 180o 0o - 180o = X + 180o

2.

Apabila sasaran lebih dari 180o = dikurang 180o 180o - 360o = X – 180o





Contoh : 30o sasaran baliknya adalah 30o + 180o = 210o
240o sasaran baliknya adalah 240o - 180o = 60o


MATA ANGIN

U

=

Utara

:

0o atau 360o

TL

=

Timur Laut

:

45o

T

=

Timur

:

90o

TG

=

Tenggara

:

135o

S

=

Selatan

:

180o

BD

=

Barat Daya

:

225o

B

=

Barat

:

270o

BL

=

Barat Laut

:

315o



Tidak ada komentar:

Posting Komentar